Cara Islam Membabat Koruptor
Selasa, 04 Mei 2010
20.24
Label:
Berita
,
21
komentar
Ketika saya hendak menjalan kan shalat Jumat, saya sempat mengambil secarik kertas biasa sebelum KHOTIB berKHUTBAH sya selalu membaca Buletin Dakwah.
Tapi kali ini topiknya sangat menarik bagi saya tidak tahu bagi sobat-sobat.
Tanpa panjang lebar ane langsung ke benang merah aja sob.
CARA ISLAM MEMBABAT KORUPTOR
Geram..! Mungkin itulah ekspresi sebagai masyarakat saat ini, saat menyaksikan makin merajalelanya kasus korupsi di negeri ini.
Kegeraman masyarakat makin meningkat terutama sejak mencuatnya kasus markus pajak dengan 'aktor utama' Gayus P Tambunan, menyusul sebelumnya Skandal Century.
Karena itu, tidak aneh jika saat ini muncul kembali wacan untu menindak tegas para koruptor.
Indonesia Terkorup!!
Mantan ketua Bappenas Kwik Kian Gie pernah menyebut lebih dari Rp 300 triliun dana--baik dari penggelapan pajak, kebocoran APBN Maupun penggelapan hasil sumberdaya alam--menguap masuk ke kantong para koruptor. Korupsi yang biasanya diiringi dengan kolusi juga membuat keputusan yang diambil oleh pejabat negara sering merugikan rakyat.
Heboh privatisasi sejumblah BUMN, lahirnya purundang-undang aneh (semacam UU Energi, UU SDA, UU Migas, UU Kelistrikan), adanya impor gula dan beras dan sebagiannya dituding banyak pihak sebagai kebijakan yang dibelakangnya ada praktik korupsi.
Beberapa tahun lalu Bappenas juga mengendus adanya kebocoran pada utang luar negri, yang setiap tahunnya mencapai sekitar 20 persen dari total pinjaman yang diterima pemerintah Indonesia. Dalam pandangan pengamat Ekonomi Revrisond Baswir, kebocoran utang luar negri ini merupakan hasil konspirasi Pemerintah dan lembaga kreditur.
Menurut dia, hal ini bisa dilihat dari kecenderungan Pemerintah yang senantiasa membuat anggaran yang bersifat defisit sehingga utang luar negri tetap saja dibutuhkan untuk menutupinya. Fenomena inilah yang oleh beberapa kalangan disebut sebagai Odious Debt (utang najis). Bahkan menurut Kwik Kian Gie, kebocoran dan 20 persen tidak hanya terjadi dalam penggunaan utang luar negri, tetapi juga dalam APBN secara keseluruhan.
Bentuk korupsi terhadap "uang panas" negara--untuk menyebut dana yang berasal dari utang--tidak hanya terhadap utang luar negeri, namun juga utang domestik dalam bentuk obligasi rekap bank-bank sebesar Rp 650 triliun.
Skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang tak kunjung usai setidaknya menunjukkan terjadinya korupsi tingkat tinggi dikalangan pejabat keuangan, konglomerat (hitam) serta bankir. Meski ratusan triliunan menguap dalam skandal ini, anehnya tidak ada satu pun pejabat maupun pengusaha yang ditangkap dan dijebloskan ke penjara.
Skenario semacam ini tampaknya juga akan terjadi dalam Skandal Bank Century belakangan:
Uang lenyap, pelakunya tak ada yang ditangkap.
SUMBER : Buletin Dakwah
AL ISLAM HIZBUT TAHRIR Indonesia
Wah keras atrikelx..;-)..mantap
Sip gan..thnxs dah mmpir
Miris ya mas low mengakui seperti itulah keadaan bangsa kita tercinta.. ga ada kerjaan lain apa selain korup????!!!
No Money, No Corupt.
No Money, No Cry!
No Money, No Ngkrong.. Hahahaha..
Girant_31@ ia mas...sya bnci koruptor!!!
Yg mencuri uang rakyat milyaran rupiah tp g d gebukin...coba liat yg mencuri ayam,sandal ksian mesti berdarah drah dulu trz d jlosin k bui
mereka lolos dari hukum dunia, tp mereka tidak akan pernah berpaling dari hukum akhiran....
sirol@ btul bnged sob...trima hukuman akhirat
and Nu_Imuts and Serabi Machine..
Berkunjung siang.. Rombongan neg mas..
andai uang korupsi tersebut dan dikumpuLkan untuk membuka beberapa perusahaan, mungkin bisa membantu untuk mengurangi jumLah pengangguran. tapi demi kepentingan pribadi oknum pejabat, maka suLitnya haL tersebut bisa tereaLisasikan.
"korupsi Lebih kejam dari teroris" dan korupsi merupakan "bentuk penjajahan modern".
welcome to Indonesia..:)
haii
barusan dari uhuy ngeblog, nyambungnya kesini linknya.. hihi pinteran bikin posting. eh maap.. aku mo baca ah artikel ini
nice shARING
dateng lagi nih
Hapus koruptor!!! datang perdana gann...
masalah awardnya, ambil aja ketiganya brader..:D
mohon dukungan komentarnya ya...silahkan kunjungi saya.hehe
lama banget gag posting om
hai