APA BENTUK TERIMAKASIH KITA PADA ALLAH DAN ORANG TUA..???
Jumat, 09 Juli 2010
00.32
Label:
Renungan
,
26
komentar
Alkisah ada seorang
pemuda, hari ini
kebetulan sang pemuda
ulang tahun, pada
malam sebelumnya ia
berkhayal bahwa pagi
hari pasti akan
menerima ucapan-
ucapan dari ayah /
ibunya dan tentunya
juga ada hadiah yang
akan diberikan
padanya. Tapi apa daya
semua khayalannya
kandas, ketika pagi tiba
tak ada satu ucapanpun
dari kedua
orangtuanya, kakak dan
adiknya, ia merasa
kesal karena tidak ada
satupun keluarga yang
ingat bahwa hari ini
adalah hari ulang
tahunnya.
Mereka
malah sibuk dengan
kegiatannya masing-
masing, dimana ibunya
sibuk dengan urusannya
sendiri, ayahnya pergi
ke kantor tanpa
mempedulikannya, adik
dan kakaknyapun pergi
ke sekolah dan kampus
tanpa menghiraukan
dirinya.
Dia merasa kesal sekali
dengan kenyataan
seperti ini “mereka
melupakanku”
hatinyapun berkata
“ mereka tidak
menyayangiku,
sebaiknya aku pergi
saja dari rumah ini. ”
Kemudian sang pemuda
memutuskan untuk
pergi dari rumah orang
tuanya. Ia berjalan
menyusuri jalan-jalan
tak tahu harus kemana,
disaat ia mulai lemas
dan semakin lemah,
tiba-tiba ada seorang
pengemis tua yang
bertanya, “mau kemana
nak..? engkau pucat
sekali, apakah engkau
sudah makan.. ?” Sang
Pemuda hanya
menggelengkan kepala,
lalu sang pengemis tua
mengajaknya pemuda
tadi ke gubuknya, dan
memberinya makanan
dan minuman, serta
menyuruhnya untuk
beristirahat sejenak.
Dalam hati sang
pemuda merasa
bersyukur
dipertemukan dengan
pengemis tua ini, ia
senang kepada
perhatian pengemis tua
kepadanya. “Betapa
perhatiannya bapak ini
kepada saya,
seandainya orang tua
saya sepertinya,
alangkah bahagia hidup
saya, saya tidak perlu
pergi meninggalkan
rumah ” bisik hatinya.
Setelah beristirahat
sejenak sang pemuda
menceritakan segalanya
kepada pengemis tua
tentang kesedihannya,
kekesalannya kepada
orang tuanya yang tidak
pernah memberi
perhatian kepadanya.
Pengemis tua tadi
sejenak tertegun
mendengar cerita dan
keluh kesah sang
pemuda, kemudian sang
pengemis tua itu
dengan penuh
kesungguhan berkata
kepada sang pemuda,
“ hai, anak muda apa
yang kamu katakan
tentang orang tuamu..!
Kamu tahu bahwasanya
saya baru sekali ini
memberi makan, minum
dan perhatian kepada
kamu..! Tapi bagaimana
dengan orang tuamu
sendiri..? Belasan tahun
bahkan hingga kamu
sebesar ini, orang
tuamulah yang memberi
makan, minum kepada
kamu serta mencukupi
segala kebutuhanmu,
apa bentuk rasa
terimakasihmu pada
mereka..? Ibumu
dengan segala
kesabaran
mengandungmu selama
9 (sembilan) bulan,
mempertaruhkan
nyawanya hanya demi
melihatmu terlahir
kedunia ini, kurang
tidur hanya karena
menjagamu, ayahmu
membanting tulang
hanya untuk menafkahi
keluarga, apa pernah
kamu pikirkan itu hai
anak muda..!! Apa
pernah kamu berterima
kasih kepada mereka,
wahai anak muda.. !!”
Sahabat… setelah
membaca kisah di atas
apa hikmah yang dapat
kita petik..? Banyak
sekali hikmah yang
dapat kita petik
salahsatunya adalah
Rasa Syukur.
Kita jarang sekali
bersyukur atas apa yang
diberikan Allah SWT.
kepada kita.
Kita jarang atau bahkan
tidak pernah bersyukur
kepada Allah SWT.
karena diberikan
orangtua yang sejatinya
sangat menyayangi kita.
Kita jarang sekali atau
bahkan tidak pernah
mengucapkan
terimakasih kepada
orangtua kita atas
segala yang telah
mereka berikan kepada
kita. Kita sering sekali
melukai hati mereka
dengan perbuatan-
perbuatan buruk kita.
Kita terkadang hanya
ingat saat mereka
marah, mungkin jarang
diantara kita yang
mengucapkan “ayah..
ibu aku sayang kalian”,
“terimakasih telah
membesarkanku”,
“mendidikku”, dsb.
Sayangilah mereka,
dengan selalu
mendo ’akan mereka
dan senantiasa
mengajak mereka untuk
senantiasa taat kepada
Aturan-Nya. Kemudian
kepada Allah SWT.
kitapun jarang
bersyukur atas segala
nikmat yang diberikan-
Nya yang tak dapat
dihitung, bahkan kita
sering menjadi hamba
yang kufur atas segala
nikmat-Nya.
Sahabat… rasa syukur
kepada Allah SWT. bisa
kita buktikan melalui
amalan-amalan baik,
dengan kita
mengamalkan seluruh
aturan yang diberikan-
Nya kepada kita, ketika
diberi amanah oleh
Allah SWT. untuk
beramar ma ’ruf nahi
munkar seharusnyalah
kewajiban kita
melaksanakannya, bagi
para pengemban
dakwah amanah
haruslah dilaksanakan
dengan baik dan
sungguh-sungguh,
karena sesungguhnya
itulah bukti bahwa kita
bersyukur pada-Nya.
Ketika kita
menjalankan segala
perintah-Nya dan
menjauhi segala
larangan-Nya..
Rabbighfirlî wali
wâlidayya Warhamhumâ
kamâ rabbayanî
shaghîrâ.
Wallahu’alam bish
showab..
Oleh: Dahlia "Khamza
Az Zahra"
Sekalian ni mw berbagi informasi opera mini 5.1 buat ponsel telah hadir mari kita unduh yuuu...langsung ke TKP www.operamini.com
pemuda, hari ini
kebetulan sang pemuda
ulang tahun, pada
malam sebelumnya ia
berkhayal bahwa pagi
hari pasti akan
menerima ucapan-
ucapan dari ayah /
ibunya dan tentunya
juga ada hadiah yang
akan diberikan
padanya. Tapi apa daya
semua khayalannya
kandas, ketika pagi tiba
tak ada satu ucapanpun
dari kedua
orangtuanya, kakak dan
adiknya, ia merasa
kesal karena tidak ada
satupun keluarga yang
ingat bahwa hari ini
adalah hari ulang
tahunnya.
Mereka
malah sibuk dengan
kegiatannya masing-
masing, dimana ibunya
sibuk dengan urusannya
sendiri, ayahnya pergi
ke kantor tanpa
mempedulikannya, adik
dan kakaknyapun pergi
ke sekolah dan kampus
tanpa menghiraukan
dirinya.
Dia merasa kesal sekali
dengan kenyataan
seperti ini “mereka
melupakanku”
hatinyapun berkata
“ mereka tidak
menyayangiku,
sebaiknya aku pergi
saja dari rumah ini. ”
Kemudian sang pemuda
memutuskan untuk
pergi dari rumah orang
tuanya. Ia berjalan
menyusuri jalan-jalan
tak tahu harus kemana,
disaat ia mulai lemas
dan semakin lemah,
tiba-tiba ada seorang
pengemis tua yang
bertanya, “mau kemana
nak..? engkau pucat
sekali, apakah engkau
sudah makan.. ?” Sang
Pemuda hanya
menggelengkan kepala,
lalu sang pengemis tua
mengajaknya pemuda
tadi ke gubuknya, dan
memberinya makanan
dan minuman, serta
menyuruhnya untuk
beristirahat sejenak.
Dalam hati sang
pemuda merasa
bersyukur
dipertemukan dengan
pengemis tua ini, ia
senang kepada
perhatian pengemis tua
kepadanya. “Betapa
perhatiannya bapak ini
kepada saya,
seandainya orang tua
saya sepertinya,
alangkah bahagia hidup
saya, saya tidak perlu
pergi meninggalkan
rumah ” bisik hatinya.
Setelah beristirahat
sejenak sang pemuda
menceritakan segalanya
kepada pengemis tua
tentang kesedihannya,
kekesalannya kepada
orang tuanya yang tidak
pernah memberi
perhatian kepadanya.
Pengemis tua tadi
sejenak tertegun
mendengar cerita dan
keluh kesah sang
pemuda, kemudian sang
pengemis tua itu
dengan penuh
kesungguhan berkata
kepada sang pemuda,
“ hai, anak muda apa
yang kamu katakan
tentang orang tuamu..!
Kamu tahu bahwasanya
saya baru sekali ini
memberi makan, minum
dan perhatian kepada
kamu..! Tapi bagaimana
dengan orang tuamu
sendiri..? Belasan tahun
bahkan hingga kamu
sebesar ini, orang
tuamulah yang memberi
makan, minum kepada
kamu serta mencukupi
segala kebutuhanmu,
apa bentuk rasa
terimakasihmu pada
mereka..? Ibumu
dengan segala
kesabaran
mengandungmu selama
9 (sembilan) bulan,
mempertaruhkan
nyawanya hanya demi
melihatmu terlahir
kedunia ini, kurang
tidur hanya karena
menjagamu, ayahmu
membanting tulang
hanya untuk menafkahi
keluarga, apa pernah
kamu pikirkan itu hai
anak muda..!! Apa
pernah kamu berterima
kasih kepada mereka,
wahai anak muda.. !!”
Sahabat… setelah
membaca kisah di atas
apa hikmah yang dapat
kita petik..? Banyak
sekali hikmah yang
dapat kita petik
salahsatunya adalah
Rasa Syukur.
Kita jarang sekali
bersyukur atas apa yang
diberikan Allah SWT.
kepada kita.
Kita jarang atau bahkan
tidak pernah bersyukur
kepada Allah SWT.
karena diberikan
orangtua yang sejatinya
sangat menyayangi kita.
Kita jarang sekali atau
bahkan tidak pernah
mengucapkan
terimakasih kepada
orangtua kita atas
segala yang telah
mereka berikan kepada
kita. Kita sering sekali
melukai hati mereka
dengan perbuatan-
perbuatan buruk kita.
Kita terkadang hanya
ingat saat mereka
marah, mungkin jarang
diantara kita yang
mengucapkan “ayah..
ibu aku sayang kalian”,
“terimakasih telah
membesarkanku”,
“mendidikku”, dsb.
Sayangilah mereka,
dengan selalu
mendo ’akan mereka
dan senantiasa
mengajak mereka untuk
senantiasa taat kepada
Aturan-Nya. Kemudian
kepada Allah SWT.
kitapun jarang
bersyukur atas segala
nikmat yang diberikan-
Nya yang tak dapat
dihitung, bahkan kita
sering menjadi hamba
yang kufur atas segala
nikmat-Nya.
Sahabat… rasa syukur
kepada Allah SWT. bisa
kita buktikan melalui
amalan-amalan baik,
dengan kita
mengamalkan seluruh
aturan yang diberikan-
Nya kepada kita, ketika
diberi amanah oleh
Allah SWT. untuk
beramar ma ’ruf nahi
munkar seharusnyalah
kewajiban kita
melaksanakannya, bagi
para pengemban
dakwah amanah
haruslah dilaksanakan
dengan baik dan
sungguh-sungguh,
karena sesungguhnya
itulah bukti bahwa kita
bersyukur pada-Nya.
Ketika kita
menjalankan segala
perintah-Nya dan
menjauhi segala
larangan-Nya..
Rabbighfirlî wali
wâlidayya Warhamhumâ
kamâ rabbayanî
shaghîrâ.
Wallahu’alam bish
showab..
Oleh: Dahlia "Khamza
Az Zahra"
Sekalian ni mw berbagi informasi opera mini 5.1 buat ponsel telah hadir mari kita unduh yuuu...langsung ke TKP www.operamini.com
merinding saya membaca iLustrasi kisah pengemis tua dan anak muda tersebut.
penyimpuLan saya, sesuai dengan penyimpuLan penuLis. namun seLain itu adaLah kaLau perhatian mungkin saja bisa diniLai dengan materi, namun kebijaksanaan tidak bisa di ukur oLeh materi, seperti haLnya yang teLah diLakukan oLeh pengemis tua tersebut.
Alhamdulillah.. mari kita bersyukur di pagi hari ini dan mendoakan orang tua kita :)
subhanallah, kadang sering lupa untuk bersyukur malah seringnya mengeluh, mkashy buat postingan inspiratifnya ini
:D
Penuh makna yang mendalam. Semoga kita selalu menjadi anak yang berbakti kepada orangtua
klo untuk orang tua sob bukan hanya doa,,semua yg saya punya dan segala yg bisa saya lakukan untuk beliau.....
dan itu juga belum ada apa''nya di bandingkan jasa'' beliau...
cerita yang inspiratif
betul banget
kita sering sekali tidak bersyukur atas apa yang sudah Allah berikan pada kita..
hnya karena hal sepele
nice post sobat^^
huhuhu jadi terharu.
*ambil tisu* mau nangis ceritanya. ehe :)
sangat menyentuh gan...
Cerita ini mengajarkan kita untuk selalu bersyukur,dengan apa yang kita dapatkan,
memang manusia selalu kurang,lupa bersyukur,,,
semoga kita menyadarinya,,,
All@thnxs dah mampir n komen..mari qt selalu mensyukuri apa yg ada...
bersyukurlah apa yg kita punya
dan berdoa slalu tuk orang tua
trims wal dah di ingatkan...
sukses slalu....
kl saya mau membahagiakan orang tua..
yap, selagi masih bisa mengucap terimakasih pada kedua orangtua, ucapkan lah.
selagi masih bisa membahagiakan mereka, bahagiakanlah,
dan ya, sesungguhnya jika kita mau menghitung berapa banyak nikmat yang udah diberi Tuhan pada kita, itu gak akan pernah bisa dihitung.
bersyukurlah selalu.. :)
selamat hari jumat, arief
semoga hari ini menyenangkan :D
Happy weekend!!
mmhhh...sewajarnyalah jika tiba hari ulang tahun kita, dengan tulus mengucapkan terima kasih kepada orang tua kita...mengenang di saat2 ibu kita berjuang melahirkan kita ke dunia ini...dan mengenang ayah kita yang hingga saat ini mengayomi kita...
bersyukur adalah kunci untuk bisa menikmati hidup kita..
semoga kita semua termasuk ke dalam golongan orang2 yang bersyukur...Amin.....
kunjungan perdana ke blog sahabat..., sebelumnya salam kenal dan salam hangat dari blogger Bali
saya ikut nyimak dulu gan.....
salam kenal yach.....
bersukur...dengan sepenuh hati dan jiwa....(hhhheee baru teorinya...pelaksanaannya belum 100%)
oya saya kasihbonus 10 dolar mau?nich ambil disini
http://makalahkitasemua.blogspot.com/2010/07/10-gratis-dari-imcrew.html
aku malu bilang kalo aku mau nangis baca artikel ini... :(
Kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah. Artikel yang amat menyentuh hati. Bahan refleksi kita semua. Sampai seberapa jauh kita telah memberikan darma bakti kita kepada orang tua ? Sampai seberapa jauh kita telah bersyukur dengan segala nikmat yang diberikan Tuhan kepada kita ? Trims pencerahannya. Semoga kita termasuk hamba Tuhan yang bersyukur, amin.
sumpah sob ini asik banget dibacanya, ayok kita doakan orang tua kita yang sangat besar sekali pengorbanannya, i love my parents
perayaan hari uLang tahun hendaknya dirayakan dengan mengucapkan dan mereaLisasikan wujud syukur kita kepada Sang Pencipta dan kedua orang tua.
ngobroL.
santai aja om, kaLo bisa saya bantu tentunya akan saya upayakan "sejauh mata memandang". ini hanyaLah hanya bentuk keciL ucapan terima kasih kepada om_arief yang sudah banyak membantu dan mensupport saya, semoga jaLinan persahabatan kita semakin erat dan "tak Lekang oLah waktu".
Program baru sprti Paypal Whitelist. Daftar lgsg dpt $10. Masa promosi program, bonus $2 dr setiap link referal. Prmosi berakhir sampai tgl 1 Agustus. Pembayaran via Paypal
setuju dengan komentarnya sahabat "Aku Ingin Pulang Dikala Senja".
saya suka terharu kaLau membaca tuLisan atau komentarnya sahabat Nilla, dengan kondisi yang serba keterbatasanpun beLiau masih bersyukur dan mampu untuk tetap bersemangat daLam menjaLani kehidupan ini.
aku sayang ayah ibu, makasih postingannya! tapi tulisannya diperlebar dong, bacanya agak ribet hehe
menyentuh sekali...bikin terharu....
Yah...semoga kita semua dapat memetik intisari kisah di posting ini....tx sobat .....