KISAH MENYENTUH SEORANG IBU TUA
Selasa, 10 Agustus 2010
00.02
Label:
Renungan
,
13
komentar
Ini cerita dari Jepang kuno.
Mudah2an bisa diambil hikmahnya...
(cerita ini ane dapat dr buku
pelajaran bhs Jepang tapi sampulnya yg sdah rusak), buku ini tak ada judulnya lgi...buku ini ane dapat tadi sore ketika beres2 kamar keadaannya sangat kusam dan sisi2nya sdah termakan rayap sepertinya buku kusam ini milik saudara perempuan ane yg memang dulu sangat gemar membaca...nah ini ada tulisan yg sangat menyentuh sob...
Konon pada jaman dahulu, di
Jepang ada semacam kebiasaan
untuk membuang orang lanjut usia
ke hutan. Mereka yang sudah lemah
tak berdaya dibawa ke tengah hutan
yang lebat, dan selanjutnya tidak
diketahui lagi nasibnya.
Alkisah ada seorang anak yang
membawa orang tuanya (seorang
wanita tua) ke hutan untuk dibuang.
Ibu ini sudah sangat tua, dan tidak
bisa berbuat apa-apa lagi. Si anak
laki-laki ini menggendong ibu ini
sampai ke tengah hutan. Selama
dalam perjalanan, si ibu
mematahkan ranting-ranting kecil.
Setelah sampai di tengah hutan, si
anak menurunkan ibu ini.
"Bu, kita sudah sampai",kata si anak.
Ada perasaan sedih di hati si anak.
Entah kenapa dia tega
melakukannya.
Si ibu , dengan tatapan penuh
kasih berkata : "Nak, Ibu sangat
mengasihi dan mencintaimu. Sejak
kamu kecil, Ibu memberikan semua
kasih sayang dan cinta yang ibu
miliki dengan tulus. Dan sampai
detik ini pun kasih sayang dan cinta
itu tidak berkurang.
Nak, Ibu tidak ingin kamu nanti
pulang tersesat dan mendapat
celaka di jalan. Makanya ibu tadi
mematahkan ranting-ranting pohon,
agar bisa kamu jadikan petunjuk
jalan".
Demi mendengar kata-kata ibunya
tadi, hancurlah hati si anak. Dia peluk
ibunya erat-erat sambil menangis.
Dia membawa kembali ibunya
pulang, dan ,merawatnya dengan
baik sampai ibunya meninggal
dunia.
Mungkin cerita diatas hanya
dongeng. Tapi di jaman sekarang,
tak sedikit kita jumpai kejadian yang
mirip cerita diatas. Banyak manula
yang terabaikan, entah karena anak-
anaknya sibuk bisnis dll. Orang tua
terpinggirkan, dan hidup kesepian
hingga ajal tiba.
kadang hanya
dimasukkan panti jompo, dan
ditengok jkalau ada waktu saja.
Kiranya cerita diatas bisa membuka
mata hati kita, untuk bisa mencintai
orang tua dan manula. Mereka
justru butuh perhatian lebih dari kita,
disaat mereka menunggu waktu
dipanggil Tuhan yang maha kuasa.
Ingatlah perjuangan mereka pada
waktu mereka muda, membesarkan
kita dengan penuh kasih sayang,
membekali kita hingga menjadi
seperti sekarang ini....I LOVE U IBU
Mudah2an bisa diambil hikmahnya...
(cerita ini ane dapat dr buku
pelajaran bhs Jepang tapi sampulnya yg sdah rusak), buku ini tak ada judulnya lgi...buku ini ane dapat tadi sore ketika beres2 kamar keadaannya sangat kusam dan sisi2nya sdah termakan rayap sepertinya buku kusam ini milik saudara perempuan ane yg memang dulu sangat gemar membaca...nah ini ada tulisan yg sangat menyentuh sob...
Konon pada jaman dahulu, di
Jepang ada semacam kebiasaan
untuk membuang orang lanjut usia
ke hutan. Mereka yang sudah lemah
tak berdaya dibawa ke tengah hutan
yang lebat, dan selanjutnya tidak
diketahui lagi nasibnya.
Alkisah ada seorang anak yang
membawa orang tuanya (seorang
wanita tua) ke hutan untuk dibuang.
Ibu ini sudah sangat tua, dan tidak
bisa berbuat apa-apa lagi. Si anak
laki-laki ini menggendong ibu ini
sampai ke tengah hutan. Selama
dalam perjalanan, si ibu
mematahkan ranting-ranting kecil.
Setelah sampai di tengah hutan, si
anak menurunkan ibu ini.
"Bu, kita sudah sampai",kata si anak.
Ada perasaan sedih di hati si anak.
Entah kenapa dia tega
melakukannya.
Si ibu , dengan tatapan penuh
kasih berkata : "Nak, Ibu sangat
mengasihi dan mencintaimu. Sejak
kamu kecil, Ibu memberikan semua
kasih sayang dan cinta yang ibu
miliki dengan tulus. Dan sampai
detik ini pun kasih sayang dan cinta
itu tidak berkurang.
Nak, Ibu tidak ingin kamu nanti
pulang tersesat dan mendapat
celaka di jalan. Makanya ibu tadi
mematahkan ranting-ranting pohon,
agar bisa kamu jadikan petunjuk
jalan".
Demi mendengar kata-kata ibunya
tadi, hancurlah hati si anak. Dia peluk
ibunya erat-erat sambil menangis.
Dia membawa kembali ibunya
pulang, dan ,merawatnya dengan
baik sampai ibunya meninggal
dunia.
Mungkin cerita diatas hanya
dongeng. Tapi di jaman sekarang,
tak sedikit kita jumpai kejadian yang
mirip cerita diatas. Banyak manula
yang terabaikan, entah karena anak-
anaknya sibuk bisnis dll. Orang tua
terpinggirkan, dan hidup kesepian
hingga ajal tiba.
kadang hanya
dimasukkan panti jompo, dan
ditengok jkalau ada waktu saja.
Kiranya cerita diatas bisa membuka
mata hati kita, untuk bisa mencintai
orang tua dan manula. Mereka
justru butuh perhatian lebih dari kita,
disaat mereka menunggu waktu
dipanggil Tuhan yang maha kuasa.
Ingatlah perjuangan mereka pada
waktu mereka muda, membesarkan
kita dengan penuh kasih sayang,
membekali kita hingga menjadi
seperti sekarang ini....I LOVE U IBU
Tradisi yg aneh ya.. Semoga kita bisa menyanyangi orang tua kita dan semoga kita juga disayangi anak-anak kita.
cerita yg sangat menyentuh...orang tua memanglah makhlukyg paling baik...saya yakin sob...kita bahagia dengan keadaan ortu kita masing2...
selamat pagi...
sekarang bukan dalam arti yang sebenarnya.. dibuang kehutan, tetapi banyak anak yang "membuang" orang tuanya kedalam ketidak acuhan, disepelekan, ditelantarkan, dihinakan.....dijadikan jongos...
kasih orang tua memang tiada batas, sebagai anak kita harus memperlakukan orang tua dengan baik, karena kelak jika kita jadi orang tua anak kita juga akan membalas seperti kelakuan kita terhadap ortu
oya selamat menunaikan ibadah puasa ya sob..
Pagi kang..
Sori kemarin malam ketiduran jam 8 malam.
Maklum kecapekan kerja di dunia offline yang berat he3..
Ini cerita sangat menyentuh hatiku kawand soalnya aku sudah gak punya ibu lagi.
Tega nian ya ampe membuang ibunya untuk hidup di hutan yang menakutkan gitu ya..
Wah aku aja sangat ingin ibuku hidup kembali dan merawatnya sampai wafat, eh malah ini kok ibu kandung kok dibuang to yo yo
ya Alloh...
Kasih sayang ibu tiada duanya sampai ibunya tidak ingin anaknya terjadi apa2 di jalan saat pulangnya nanti.
Tapi kasih sayang anak kok hanya sepanjang galah saja.
Tega nian jepang jaman dulu ini, tidak berperikemanusiaan.
Ingatlah bahwa surga ada di bawah telapak kaki ibumu.
Suwun
Bener2 tradisi yg aneh,...
iya ya Sob.. paling miris waktu ng'liat berita Ibu kandung di taro di kandang ayam karena suka BAB... Astaga itu otaQnya dimana toh anaknya.............
Kisah yang amat menyentuh kalbu. Hati ini rasanya trenyuh bercampur bahagia teringat kenangan masa kecil yang indah dan menyenangkan bersama ibu bapak. Kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah. Begitu tulus kasih sayangmu ibu. Begitu suci kasih sayangmu ibu. Kapan kita dapat membahagiakan hati mereka ?
SO inspiring :')
hehe..saya pernah dpt artikel ini juga. miris bacanya ya
i love mom....
jasa ortu kita tak ternilai harganya....
berbaktilah kepada orang tua...
jangan smpai mereka terabaikan....sayangilah mereka seperti mengasihi kita dr kecil...
Wah makasih kang kunjungan siangnya.
Buat semuanya kita harus menghormati ibu kita.
Ibulah yang telah membesarkan dan kasih sayangnya tiada taranya.
Suwun
aku udah pernah baca ini
dan memang mengharukan...
selamat hari selasa, arief
semoga hari ini menyenangkan :D
selamat berpuasa ya
maaf kalau ada kata2 yang salah :)