KORUPTOR LEBIH SADIS DARI TERORIS


Label: , 19 komentar

Koruptor dan Teroris
adalah dua penjahat
kelas kakap. Penjahat
yang tidak hanya
menjadi musuh negara,
tetapi menjadi musuh
seluruh rakyat Indonesia,
bahkan dunia. Koruptor
yang mestinya menjadi
musuh bersama, tetapi
justru diselingkuhi oleh
yang mestinya menjadi
yang terdepan dalam
menghancurkannya.

Koruptor yang mestinya
nasibnya sama dengan
para teroris, justru
sebaliknya; mereka
berada di kamar-kamar
mewah pengasingan;
baik di dalam dan luar
negeri. Bahkan ironisnya,
koruptor kakap yang
jelas menjadi buron
seluruh rakyat indonesia,
justru disetubuhi oleh
seorang oknum "Polri" di
apartemen mewah di
luar negeri.
Koruptor lebih sadis
daripada teroris, karena
koruptor sanggup
membuat teror yang
efek ledakannya mampu
melampaui ruang dan
waktu; tidak terbatas
pada hutan, laut atau
udara, tidak terbatas
sekarang dan masa yang
akan datang. Ledakan
teror yang ditimbulkan
oleh ulah para koruptor,
menjadi semakin dahsyat
dan tak tertandingi;
bahkan ledakan bom
nuklir sekalipun, setelah
koruptor berkolaborasi
dengan oknum-oknum
penegak hukum negeri
ini.
Koruptor lebi sadis dari teroris, tetapi di atas
semua itu, yang lebih-
lebih sadis adalah oknum
penegak hukum yang
melindungi para
koruptor.

Betapa tidak,
institusi yang mestinya
melindungi dan
mengayomi masyarakat,
justru menghianati
masyarakat. Mereka
membunuh dengan
"seragam" yang dibeli oleh
rakyat, digaji oleh
rakyat, dan "peluru" yang
mereka gunakan juga
berasal dari rakyat. Pada
puncaknya, mereka
bersekolah juga
disekolahkan oleh
rakyat.

Koruptor memang lebih
sadis dan
membahayakan daripada
teroris. Tetapi yang
melebihi dari semua itu
adalah oknum penegak hukum
yang berkolaborasi
dengan koruptor. Oknum
seperti ini layak disebut
sebagai ‘biangnya
teroris’, dan harus
dibantai oleh senjata
rakyat yang bernama
REVOLUSI.


OLEH : Skage


19 Response to "KORUPTOR LEBIH SADIS DARI TERORIS"

  1. kunjungan perdana nih.... :)

    weh iya bener!
    dan kebanyakan koruptor adalah sebagian dari pemimpin kita !

    Hmmm... miris bener memang sob, korupsi sebetulnya adalah musuh utama suatu negeri. Dulu pernah seorang asing (bule) yang berdiskusi dengan ku di dunia chat tetang korupsi. Sebetulnya ada rasa ingin marah ketika dia bertanya kepadaku tentang perkembangan korupsi di Indonesia? Subhanallah, ternyata tingkat korupsi di Indonesia terkenal loh di luar negeri. Ketika ku coba search juga di Om Google, ternyata Indonesia memang masuk di dalam 10 peringkat negara terkorup di dunia....

    iya setuju,
    koruptor memang lebih kejam dari teroris, pemimpin yang koruptor sama aja dengan menyiksa rakyatnya, memeras rakyatnya.
    tapi semuanya memang musuh negara, dan semua juga harus dibantai.

    Korupsi memang harus dilenyapkan dengan yang namanya Revolusi. Yang terpenting revolusi dalam soal akhlaknya dulu, itu yang sulit sepertinya. Sedih banget, korupsi terutama di negara ini sudah membudaya..

    Lebih berbahaya lagi koruptor legal.. Yang korupsinya disyahkan oleh Undang-undang

    sama-sama bahanya dan koruptor lebih berbahaya karena diberi ruang bebas dan tidak nampak sehingga kapan2 bisa terjadi..

    dan koruptor harus enyah dari bumi tercinta ini..

    Liburan lusi mamper kaaq

    kemana aj ikam wal...
    kda' pernah lg singgah nh..
    sibug gawi kh?

    koruptor..ogah lah yauw.

    Koruptor memang membuat kerugian.akankah mereka dikasihani yo.
    Met weekend juga kang

    Met sore Arief...
    Menjelang puasa, mohon maaf lahir dan batin atas segala ucapan ataupun tindakan yang kurang berkenan di hati.. :)

    bersilaturrahmi sore wal...mat aktifitas wal..sukses slalu

    bersilaturrahmi sore wal...mat aktifitas wal..sukses slalu

    bagi saya, yang meLakukan korupsi dan yang meLindunginya berniLai sama. saya setuju dengan istiLah yang penuLis sampaikan "Lebih sadis dari teroris", dan priLaku tersebut Lebih kejam dari "fitnah".

    Kalo KORUPTOR yang jadi TERORIS gimana ya

    Semoga saja upaya pemerintah memberantas koruptor bisa berhasil....

    semoga saya kita semua tidak tergoLong daLam orang-orang yang masuk daLam kesadisan tersebut, dan para okmun dapat segera insaf.

    Kalau sudah menyinggung masalah yang ini, kita memang sangat prihatin juga. Mengapa hal itu terjadi ? Memang tidak mudah mengurai dan memberantas 'penyakit' yang satu ini. Sepertinya patah tumbuh hilang berganti. Tidak mudah menghadapi godaan yang satu ini. Kita yang berada 'di luar gelanggang' mudah saja mengatakan, yang ini, yang itu, tapi bila kita sudah berada 'di dalam gelanggang' belum tentu kita dapat 'hidup bersih dan tanpa cacat'. Manusia berusaha dan berikhtiar, Tuhan yang menentukan segalanya. Tampaknya banyak yang lupa dengan lagu Indonesia Raya pada kalimat 'bangunlah jiwanya bangunlah badannya untuk Indonesia Raya'. Jiwa harus juga dibangun, diberi 'asupan gizi' yang cukup dan menyehatkan; tidak hanya fisik saja yang dihias dan dibangun. Semoga negeri Indonesia cepat mencapai kemakmuran dan kejayaan. Indonesia Bisa!

    harusnya mereka sebelum menjadi peminpin harus sudah mempunyai iman yang kuat , harusnya pemimpin itu menjadi contoh yang baik , bukan malah menjadi tukang korupsi .
    mungkin klo semua pemimpin di negri kita ini sadar , tidak akn terjadi lagi yang namanya korupsi dan tindakan tercela lainya.

Posting Komentar

Al-Ghazali
Pernah berkata :
"Yang jauh itu WAKTU, yang dekat itu MATI, yang besar itu NAFSU, yang berat itu AMANAH, yang mudah itu BERBUAT DOSA, yang panjang itu AMAL SOLEH dan yang indah itu adalah SALING MEMAAFKAN"....Slamat menyambut datangnya bln SUCI bln yang penuh ampun, Semoga ALLAH selalu mengampuni dosa" kita Amin...ane mohon maaf lahir dan batin...."MARHABAN YA RAMADHAN".

    Info

    powered by PRBbutton

    Translate

    English French German Spain Italian Dutch

    Russian Portuguese Japanese Korean

    Google

    Blog Archive

    Pengikut

    adsense link 728px X 15px

Designed by TheBookish Themes
Converted into Blogger Templates by Theme Craft