PROFIL FARIZ FM
Kamis, 02 September 2010
02.49
Label:
Gitaris
,
15
komentar
Nama Fariz RM tentu tidak bisa
dilepaskan dari perjalanan musik
Indonesia. kepiawaiannya membuat
lagu, meng-arransemen, hingga
memainkan alat musik, khusunya
piano, menjadikan talenta baginya
yang tiada dua. Perjalanan karirnya
yang panjang berhasil menciptakan
hit-hit diera tahun 80 hingga 90-an.
Misalkan saja lagu "Barcelona",
"Sakura" hingga "Musik Rasta".
Perjalanan karirnya yang lebih dari
30 tahun, membuat Fariz sering
disebut sebagai sang kolaborator
karena kerap bekerja sama dengan
banyak musisi, masih tetap rendah
hati. ''Saya hanya musisi. Saya
adalah salah satu musisi bangsa
besar ini yang selalu menunjukkan
kesederhanaan akan kecintaanya
pada musik, musik Indonesia,''
katanya, suatu kali.
Fariz yang pernah menjadi ikon
musik-musik pop kreatif Indonesia
mengasah bakat musiknya sejak
kecil. Mulai dari pelajaran dasar
piano klasik yang diarahkan ibunya,
Anna Rijnenberg, hingga arahan
mendiang Soenarto Soenaryo. Dia
pun masih mau menambah ilmu
kepada koleganya seperti Raidy
Noor, Addie MS, Nasution
Bersaudara dan lain-lain.
Debut Fariz juga diawali di band
sekolah. Fariz pernah tampil sebagai
salah satu pencipta lagu/musik yang
diikutsertakan pada sebuah lomba
bermusik membawa bendera vocal
grup SMA Negeri 3. Dia berhasil
memasukkan tiga buah lagu yang
kemudian dirilis dalam album
Lomba Cipta Lagu Remaja ditahun
1977.
Selain berkarir sendiri (solo), Fariz
juga banyak menggalang
kolaborasi. Dia antara lain pernah
bergabung dalam grup Badai Band
bersama Jockie S, Chrisye, dan Eros
Djarot, menghasilkan album
monumental Badai Pasti Berlalu,
yang juga menjadi soundtrack. Dia
jgua pernah bergabung di
Symphony bersama Jimmy Paais,
Herman Gelly, dan Ekki Soekarno,
dengan album yang juga hits tahun
1982-an: Trapesium.
Kemudian di Jakarta Rythm Section
Fariz hadir bersama Deddy Dhukun
dan Jimmy Paais melahirkan album
Reinkarnasi. Ada pula Gank
Pegangsaan bersama Keenan
Nasution, Debby Nasution, dan
Harry Sabar, yang menghasilkan
album hits 1990-an: Palestina.
Yang juga fenomenal di tahun 1983-
an adalah Wow! yang digarapnya
bersama Iwan Madjid, Darwin BR --
dan belakangan Moesya Joenoes)
lewat album Produk Hijau.
Selanjutnya, pada tahun 1985, kerja
sama dia jalin bersama dalam GIF
bersama Indra Lesmana dan Gilang
Ramadhan.
Selain itu, Fariz juga terlibat dalam
album sejumlah penyanyi seperti
Emilia Contessa lewat album
Andhika, Arie Koesmiran dengan
album Kasihku, Andi Meriam
Matalatta lewat album Bahtera
Asmara, hingga Neno Warisman
dengan album Sebuah Obsesi.
Perjalanan panjang Fariz RM dengan
segala lika-likunya itu telah
menghasilkan sejumlah musik dan
lagu yang tak lekang ditelah zaman.
Lihat saja album solo bertitel Sakura
hingga versi remix/I>. Sakura dan
album-album lain Fariz
memperlihatkan kemampuannya
sebagai arranger, komposer,
produser, hingga vokalis --baik solo
maupun duet.
Fariz RM cukup lama absen di
pentas musik Indonesia. Kabar
terakhir, Fariz RM tersandung kasus
obat-obatan. Namun, para
penggemarnya yakin, dia bisa keluar
dari kemelut itu dan kembali
berkarya. Kita tunggu saja
kembalinya si pelantun tembang
"Barcelona" yang melegenda itu.
SUMBER : majalah MBS
dilepaskan dari perjalanan musik
Indonesia. kepiawaiannya membuat
lagu, meng-arransemen, hingga
memainkan alat musik, khusunya
piano, menjadikan talenta baginya
yang tiada dua. Perjalanan karirnya
yang panjang berhasil menciptakan
hit-hit diera tahun 80 hingga 90-an.
Misalkan saja lagu "Barcelona",
"Sakura" hingga "Musik Rasta".
Perjalanan karirnya yang lebih dari
30 tahun, membuat Fariz sering
disebut sebagai sang kolaborator
karena kerap bekerja sama dengan
banyak musisi, masih tetap rendah
hati. ''Saya hanya musisi. Saya
adalah salah satu musisi bangsa
besar ini yang selalu menunjukkan
kesederhanaan akan kecintaanya
pada musik, musik Indonesia,''
katanya, suatu kali.
Fariz yang pernah menjadi ikon
musik-musik pop kreatif Indonesia
mengasah bakat musiknya sejak
kecil. Mulai dari pelajaran dasar
piano klasik yang diarahkan ibunya,
Anna Rijnenberg, hingga arahan
mendiang Soenarto Soenaryo. Dia
pun masih mau menambah ilmu
kepada koleganya seperti Raidy
Noor, Addie MS, Nasution
Bersaudara dan lain-lain.
Debut Fariz juga diawali di band
sekolah. Fariz pernah tampil sebagai
salah satu pencipta lagu/musik yang
diikutsertakan pada sebuah lomba
bermusik membawa bendera vocal
grup SMA Negeri 3. Dia berhasil
memasukkan tiga buah lagu yang
kemudian dirilis dalam album
Lomba Cipta Lagu Remaja ditahun
1977.
Selain berkarir sendiri (solo), Fariz
juga banyak menggalang
kolaborasi. Dia antara lain pernah
bergabung dalam grup Badai Band
bersama Jockie S, Chrisye, dan Eros
Djarot, menghasilkan album
monumental Badai Pasti Berlalu,
yang juga menjadi soundtrack. Dia
jgua pernah bergabung di
Symphony bersama Jimmy Paais,
Herman Gelly, dan Ekki Soekarno,
dengan album yang juga hits tahun
1982-an: Trapesium.
Kemudian di Jakarta Rythm Section
Fariz hadir bersama Deddy Dhukun
dan Jimmy Paais melahirkan album
Reinkarnasi. Ada pula Gank
Pegangsaan bersama Keenan
Nasution, Debby Nasution, dan
Harry Sabar, yang menghasilkan
album hits 1990-an: Palestina.
Yang juga fenomenal di tahun 1983-
an adalah Wow! yang digarapnya
bersama Iwan Madjid, Darwin BR --
dan belakangan Moesya Joenoes)
lewat album Produk Hijau.
Selanjutnya, pada tahun 1985, kerja
sama dia jalin bersama dalam GIF
bersama Indra Lesmana dan Gilang
Ramadhan.
Selain itu, Fariz juga terlibat dalam
album sejumlah penyanyi seperti
Emilia Contessa lewat album
Andhika, Arie Koesmiran dengan
album Kasihku, Andi Meriam
Matalatta lewat album Bahtera
Asmara, hingga Neno Warisman
dengan album Sebuah Obsesi.
Perjalanan panjang Fariz RM dengan
segala lika-likunya itu telah
menghasilkan sejumlah musik dan
lagu yang tak lekang ditelah zaman.
Lihat saja album solo bertitel Sakura
hingga versi remix/I>. Sakura dan
album-album lain Fariz
memperlihatkan kemampuannya
sebagai arranger, komposer,
produser, hingga vokalis --baik solo
maupun duet.
Fariz RM cukup lama absen di
pentas musik Indonesia. Kabar
terakhir, Fariz RM tersandung kasus
obat-obatan. Namun, para
penggemarnya yakin, dia bisa keluar
dari kemelut itu dan kembali
berkarya. Kita tunggu saja
kembalinya si pelantun tembang
"Barcelona" yang melegenda itu.
SUMBER : majalah MBS
yang paling saya ingat dari fariz fm adalah lagu sakuranya...
senada cinta bersemi diantara kita...kalau tidak salah seperti itu lagunya...
Fariz RM masih eksis ya
Fariz RM merupakan maestro music Indonesia, dia pintar meramu unsur2 techno dalam music2 nya yang rancak dan memiliki lyric yg kuat.
O ya, istri Fariz si Oneng itu gadis Semarang ya mas....?
fusionnya juga bagus, bermain di lydian tapi pentatonic selalu tak di lupakan sama bang fariz
baru denger nama itu...
hehe...
Fariz FM yah? aku ko belum pernah dengerr..
kurang fotonya brader..:)
paling suka dengan lagunya Barcelona !
seteLah kejadin tersebut (tersandung kasus narkoba) kayaknya karirnya udah muLai meredup, semoga untuk ke depannya daya kreatifitas beLau tetap bisa meramaikan beLantika permukasikan tanah air air.
bener...sayang dia tersandung narkoba yang malah membuat dirinya tidak "well perform" banget..
Fariz Rustam Munaf, seorang penyanyi dan musikus Indonesia yang ternama. Kami terkenang dengan lagunya 'Barcelona' dan 'Badai Pasti Berlalu'. Salah satu sosok pilihan dan panutan di dunia musik Indonesia.
Fariz RM ganteng orangnya kawand
wah si bozz udah mulai Ng'review kaya dlu hhe.. mantabz ..... aku sih jujur ga terlalu tau banyak tentang Fariz RM ... makasih info'y Sob.....
judulnya kok fariz FM, namanya sama dengan nama kecil saya dulu sob
G punya radio? Apa dengernya wayang ajam