Abunawas "Membalas Perbuatan Raja"


Label: , 2 komentar

Membalas
Perbuatan Raja

Abu Nawas hanya tertunduk sedih
mendengarkan penuturan istrinya.
Tadi pagi
beberapa pekerja kerajaan atas titan
langsung Baginda Raja
membongkar
rumah dan terus menggali tanpa
bisa dicegah.

Kata mereka tadi
malam Baginda
bermimpi bahwa di bawah rumah
Abu Nawas terpendam emas dan
permata
yang tak ternilai harganya. Tetapi
setelah mereka terus menggali
ternyata
emas dan permata itu tidak
ditemukan.

Dan Baginda juga tidak
meminta maaf
kepada Abu Nawas.
Apabila
mengganti kerugian.
inilah yang
membuat Abu
Nawas memendam dendam.

Lama Abu Nawas memeras otak,
namun belum juga ia menemukan
muslihat
untuk membalas Baginda. Makanan
yang dihidangkan oleh istrinya tidak
dimakan karena nafsu makannya
lenyap.
Malam pun tiba, namun Abu
Nawas
tetap tidak beranjak.

Keesokan hari
Abu Nawas melihat lalat-lalat mulai
menyerbu makanan Abu Nawas
yang sudah basi. la tiba-tiba tertawa
riang.
"Tolong ambilkan kain penutup
untuk makananku dan sebatang
besi."
Abu
Nawas berkata kepada istrinya.
"Untuk apa?" tanya istrinya heran.

"Membalas Baginda Raja." kata Abu
Nawas singkat. Dengan muka
berseri-seri
Abu Nawas berangkat menuju
istana.
Setiba di istana Abu Nawas
membungkuk
hormat dan berkata,
"Ampun Tuanku, hamba
menghadap Tuanku Baginda hanya
untuk mengadukan
perlakuan tamu-tamu yang tidak
diundang.

Mereka memasuki rumah
hamba
tanpaijin dari hamba dan berani
memakan makanan hamba."
"Siapakah tamu-tamu yang tidak
diundang itu wahai Abu Nawas?"
sergap
Baginda kasar.

"Lalat-lalat ini, Tuanku." kata Abu
Nawas sambil membuka penutup
piringnya.
"Kepada siapa lagi kalau bukan
kepada Baginda junjungan hamba,
hamba mengadukan
perlakuan yang tidak adil ini."
"Lalu keadilan yang bagaimana yang
engkau inginkan dariku?"
"Hamba hanya menginginkan ijin
tertulis dari Baginda sendiri agar
hamba bisa
dengan leluasa menghukum lalat-
lalat itu."

Baginda Raja tidak bisa
mengelakkan diri menolak
permintaan Abu Nawas karena pada
saat itu para
menteri sedang berkumpul di istana.
Maka dengan terpaksa Baginda
membuat
surat ijin yang isinya
memperkenankan Abu Nawas
memukul lalat-lalat itu di
manapun mereka hinggap.

18
Tanpa menunggu perintah Abu
Nawas mulai mengusir lalat-lalat di
piringnya
hingga mereka terbang dan hinggap
di sana sini. Dengan tongkat besi
yang
sudah sejak tadi dibawanya dari
rumah, Abu Nawas mulai mengejar
dan
memukuli lalat-lalat itu.

Ada yang
hinggap di kaca.
Abu Nawas dengan leluasa
memukul kaca itu hingga hancur,
kemudian vas
bunga yang indah, kemudian giliran
patung hias sehingga sebagian dari
istana
dan perabotannya remuk diterjang
tongkat besi Abu Nawas.

Bahkan
Abu Nawas
tidak merasa malu memukul lalat
yang kebetulan hinggap di
tempayan Baginda
Raja.
Baginda Raja tidak bisa berbuat apa-
apa kecuali menyadari kekeliruan
yang
telah dilakukan terhadap Abu Nawas
dan keluarganya.

Dan setelah
merasa
puas, Abu Nawas mohon diri.
Barang-barang kesayangan Baginda
banyak yang
hancur.
Bukan hanya itu saja,
Baginda juga menanggung rasa
malu.
Kini ia
sadar betapa kelirunya berbuat
semena-mena kepada Abu Nawas.

Abu Nawas
yang nampak lucu dan sering
menyenangkan orang itu ternyata
bisa berubah
menjadi garang dan ganas serta
mampu membalas dendam
terhadap orang
yang mengusiknya.
Abu Nawas pulang dengan
perasaan lega. Istrinya pasti sedang
menunggu di
rumah untuk mendengarkan cerita
apa yang dibawa dari istana.

2 Response to "Abunawas "Membalas Perbuatan Raja""

  1. Cerita fiktif niy ya....

    ToPu@blh d bilang gtu mas

Posting Komentar

Al-Ghazali
Pernah berkata :
"Yang jauh itu WAKTU, yang dekat itu MATI, yang besar itu NAFSU, yang berat itu AMANAH, yang mudah itu BERBUAT DOSA, yang panjang itu AMAL SOLEH dan yang indah itu adalah SALING MEMAAFKAN"....Slamat menyambut datangnya bln SUCI bln yang penuh ampun, Semoga ALLAH selalu mengampuni dosa" kita Amin...ane mohon maaf lahir dan batin...."MARHABAN YA RAMADHAN".

    Info

    powered by PRBbutton

    Translate

    English French German Spain Italian Dutch

    Russian Portuguese Japanese Korean

    Google

    Blog Archive

    Pengikut

    adsense link 728px X 15px

Designed by TheBookish Themes
Converted into Blogger Templates by Theme Craft