TEORI KEBUTUHAN


Label: , 19 komentar

Nasrudin berbincang-bincang
dengan hakim kota. Hakim kota,
seperti umumnya cendekiawan
masa itu, sering berpikir hanya dari
satu sisi saja. Hakim memulai,
“Seandainya saja, setiap orang mau
mematuhi hukum dan etika, …”

Nasrudin menukas, “Bukan manusia
yang harus mematuhi hukum,
tetapi justru hukum lah yang harus
disesuaikan dengan kemanusiaan. ”

Hakim mencoba bertaktik, “Tapi
coba kita lihat cendekiawan seperti
Anda. Kalau Anda memiliki pilihan:

kekayaan atau kebijaksanaan, mana
yang akan dipilih ?”



Nasrudin menjawab seketika,
“ Tentu, saya memilih kekayaan.”

Hakim membalas sinis,
“ Memalukan. Anda adalah
cendekiawan yang diakui
masyarakat. Dan Anda memilih
kekayaan daripada kebijaksanaan?”

Nasrudin balik bertanya, “Kalau
pilihan Anda sendiri?”

Hakim menjawab tegas, “Tentu,
saya memilih kebijaksanaan.”

Dan Nasrudin menutup, “Terbukti,
semua orang memilih untuk
memperoleh apa yang belum
dimilikinya. ”


19 Response to "TEORI KEBUTUHAN"

  1. moga keinginan mu terkabul nasrudin...hehehehe
    sukses slalu wal...mat aktifitas

    Hla nasrudin kok dieyeli... :D keep blogging. tetap semangat!

    hahahaha.... mati kutu deh si hakim....

    apes tuh hakim..

    salam,
    Bolehngeblog

    hakim yang tidak bijaksana
    hihi

    halo sobat mampir nich ma baca2 artikelnya
    semoga bermanfaat
    terima kasih

    wah, nasrudin emang mantapss

    Mantap.. Nasrudin dalam cerita ini menyindir hakim dengan kata-kata yang cerdik..

    wahahaha9
    bisa ajaaaaaaaa...

    yap, kebanyakan dari kita memang menginginkan apa yang belum kita miliki.
    nice posting, rief..
    selamat hari senin ya
    semoga hari ini menyenangkan :D

    Hehehe...jadi enaknya milih apa ya?...

    Berkunjung sore... :)

    Langsung dapet suguhan tentang pelajaran bahwa manusia itu memang ga ada puasnya ya. Selalu ingin mendapatkan apa yang belum ada dalam kepunyaan kita, bahkan yang lebih parah lagi, jadi lupa bersyukur dengan apa yg udah kita punya..

    rutinitas sore sobat,,,
    met sore..

    ceritanya di boLak-baLik tapi jadi paham sih maksudnya, tuh hakim berarti seLama ini enggak bijaksana. hehehe...

    itulah naluri manusia yang sebenarnya, kita pasti ingin memiliki apa yang belum kita punya karena itu kita tak pernah puas...

    sori janrang mampir nih, aku lupa link blog mu, supaya ingat aku padang blo mu di aku ya...

    hehe si hakim kejebak ya...^^

    Betul skale Sob....berarti hakim itu udah kaya tapi belum bijaksana...
    Hakim yg Cendekiawan..."cendek nek awan"...hehe...

    biasanya hakim yang menjebak tapi ini maLah sebaLiknya, hehehe...

    IKAM JUA KADAK GURING NH WAL...APA DI ULAH MALAM BUTA ??? SAHUR KH?

    hmmm
    pilih kebijaksanaan untuk mendaptkan kekayaan
    hehhehe
    :D

Posting Komentar

Al-Ghazali
Pernah berkata :
"Yang jauh itu WAKTU, yang dekat itu MATI, yang besar itu NAFSU, yang berat itu AMANAH, yang mudah itu BERBUAT DOSA, yang panjang itu AMAL SOLEH dan yang indah itu adalah SALING MEMAAFKAN"....Slamat menyambut datangnya bln SUCI bln yang penuh ampun, Semoga ALLAH selalu mengampuni dosa" kita Amin...ane mohon maaf lahir dan batin...."MARHABAN YA RAMADHAN".

    Info

    powered by PRBbutton

    Translate

    English French German Spain Italian Dutch

    Russian Portuguese Japanese Korean

    Google

    Blog Archive

    Pengikut

    adsense link 728px X 15px

Designed by TheBookish Themes
Converted into Blogger Templates by Theme Craft